BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN - PT Fata Perdana Mandiri menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional melalui percepatan pembangunan pemecah ombak (breakwater) Banding–Canti, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Hingga pertengahan Desember 2025, progres fisik proyek strategis nasional ini telah mencapai lebih dari 94 persen dan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025.
Proyek breakwater Banding–Canti merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dengan nilai sekitar Rp27 miliar. Infrastruktur ini dirancang untuk melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi serta memperkuat ketahanan pantai Lampung Selatan terhadap gelombang laut yang tinggi.
Sebagai kontraktor pelaksana utama, PT Fata Perdana Mandiri melaksanakan pekerjaan konstruksi selama 134 hari kalender, terhitung sejak Agustus hingga Desember 2025. Pekerjaan dilakukan dengan mengedepankan kualitas, ketepatan waktu, serta penerapan standar keselamatan dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Manajer Proyek PT Fata Perdana Mandiri, Umar, mengatakan bahwa seluruh sumber daya perusahaan telah dimaksimalkan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu tanpa mengurangi mutu konstruksi.
“Progres pekerjaan sudah mencapai 94 persen. Saat ini kami fokus pada tahap finishing dan percepatan pekerjaan teknis agar proyek dapat diselesaikan sesuai target akhir Desember 2025,” ujar Umar.
Dalam pelaksanaan proyek, PT Fata Perdana Mandiri juga bersinergi dengan tim pengawasan teknis yang terdiri dari PT Gunung Giri Engineering Consultant bersama KSO Duta Bhuana Jaya dan KSO CV Intishar Karya Sumber, guna memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai standar nasional.
Keberhasilan PT Fata Perdana Mandiri dalam mengelola proyek ini turut mendapat perhatian dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, Eltoy Koyari, yang secara langsung meninjau progres pembangunan breakwater Banding–Canti. Dalam kunjungannya, ia menilai proyek ini memiliki peran strategis dalam melindungi kawasan pesisir Lampung Selatan yang secara geografis berhadapan langsung dengan Selat Sunda dan lautan lepas.
PT Fata Perdana Mandiri menilai keberadaan breakwater Banding–Canti tidak hanya memberikan perlindungan fisik terhadap pantai dan permukiman warga, tetapi juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya nelayan, serta mendukung pengembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Meski menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu pada akhir tahun, PT Fata Perdana Mandiri tetap berkomitmen menyelesaikan proyek ini secara profesional dan bertanggung jawab, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
(Red)