LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Komandan Kodim (Dandim) 0421/Ls beserta jajaran Koramil 0421-03/Pnh sambut datangnya tim The Rising Tide-A Resonance di titik nol Sumatera, tepatnya Anjungan Menara Siger Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), pada Minggu (1/10/2023).
Hadir dalam acara tersebut Dandim 0421/Ls Letkol Inf Fajar Akhiruddin, S.I.P., M.SI, Kasat Pol PP Lamsel Maturidi Ismail, S.H, Kejari Lamsel Dwi Astuti Beniati, S.H, M.H, Camat Bakauheni Furqonuddin, SE, MM, Kapolsek Penengahan di wakili oleh Aipda Hartanto, Kepala Desa Bakauheni Sukirno, yang menyambut kedatangan tim The Rising Tide-A Resonance yang di ketuai Muryansyah.
Dalam sambutannya Dandim 0421/Ls, mengungkapkan Racing Tide mengucapkan selamat datang tim Racing Tide di wilayah Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.
"Alhamdulillah kita berada di ujung sumatera, gerbangnya sumatera. Kami sampaikan, dari titik 0 km dari pulau Sabang tidak menggunakan kendaraan mobil, dan akan melanjutkan perjalanan menyeberang ke Merak dengan berenang," ungkap Letkol Inf Fajar Akhiruddin, S.I.P., M.SI.
"Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi, mudah-mudahan ini akan menjadi sesuatu yang akan membawa perubahan, untuk lebih peduli dengan lingkungan." Pungkas Dandim 0421/Ls.
Sementara, Ketua Tim The Rising Tide Muryansyah, menerangkan, "Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Dandim atas sambutannya, kami telah disambut dengan baik," terangnya.
"Rasa sakit di sepanjang tubuh kami, bahwa kontensi harapan itu ada untuk adek-adek generasi muda sebagai generasi penerus bangsa," lanjut seraya ia bercerita.
Lanjutnya, "Hal-hal inilah yang ingin kami sampaikan sepanjang perjalanan untuk dapat berperan aktif, semua kemudahan dan kemewahan yang ada saat ini untuk dapat di maksimalkan manfaatnya," imbuhnya.
"Kami mengajak untuk semua komponen yang ada, untuk dapat melihat dengan kacamata, bagaimana kita mampu bertanggung jawab bahwa kita dapat menjaga lingkungan kita dan kita mampu berperan aktif menjawab semua permasalahan yang ada," tambahnya lagi.
"Perjalanan 3.141 Km adalah perjalanan yang sangat menantang baik dari segi fisik, perjalanan ini akan terus kami lakukan sepanjang perjalanan ini dengan kata-kata stop wariskan sampah," tukas Muryansyah.
Setali tiga uang, Kasat Pol PP Lamsel Maturidi, menyampaikan dan mengajak masyarakat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan.
"Istri saya, buang tisu ke keluar mobil, saya berhentikan. Saya minta diambil, kata istri saya saya minta maaf, nggak harus diambil. Kalau Maaf itu mudah nanti Terlupakan, tapi dengan dia turun ngambil, itu jadi pembelajaran yang tidak akan terlupakan," ungkapnya.
"Alhamdulillah saya katakan, jadi perubahan ini yang saya katakan dari diri sendiri, dari yang kecil. Jadi jangan kita berharap perubahan dari yang besar, tapi yang kecil saja tidak bisa," imbuhnya.
"Memang untuk merubah dari kebiasaan yang belum terbiasa, bekas Aqua, puntung rokok, tisu, makanan kecil ini, bagi kita biasa, tapi kita tidak pernah membayangkan betapa susahnya bagi yang membersihkannya," terangnya.
Lanjutnya, "kalau kita semua punya tekad seperti itu saya katakan apa yang disampaikan ketua tim ini, Insya Allah semua akan berubah, apalagi dari titik nol, tadi kita semua berubah dari saat ini dari yang kecil dan yang lain," imbuhnya.
"Jadi kami juga berharap dengan tim ini nantinya ada putra-putri kami yang juga bisa nanti menjadi tim-tim seperti ini sebagai kebanggaan dari Putra Putri Lampung Selatan." Pungkasnya.
(Red)