TANGGAMUS, BONGKARSELATAN.COM -
Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap wartawan, Kepala Pekon Way Nipah, Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus Aprial bertandang ke rumah orang tua Sumantri wartawan Wawai News, pada Senin 8 Mei 2023.
Kepala Pekon Way Nipah Aprial datang ke rumah orang tua Sumantri di Pekon Way Liwok, Wonosobo bersama seorang wanita yang mengaku sebagai ayuknya. Tapi keduanya hanya bertemu dengan ibu wartawan Wawai News.
Padahal diketahui beberapa hari lalu Aprial telah dipanggil Polisi sebagai tersangka. Tapi tidak hadir dengan keterangan sakit yang dikeluarkan oleh Puskesmas.
"Saya saat mereka di rumah masih berada di luar. Tapi sebelumnya memang ada yang telpon dan kirim pesan WhatsApp dari nomor baru mengaku ayuknya Kakon Way Nipah ingin berkunjung ke rumah bersama Aprial, "ungkap Sumantri.
Sumantri, beberapa kali mendapat telephon dan chat WhatsApp dari nomor tak dikenal namun tidak diangkat dan membalas chatingannnya, pada Senin (8/5/2023).
"Saya mendapat telephon dan chat WhatsApp dari nomor tak dikenal dan menuliskan melalui chat WhatsApp ngakunya ayuknya Aprial, mereka datang ke rumah, tapi ga saya angkat dan bales, karena saya takut," ungkapnya.
Terkait hal itu Sumantri mengaku khawatir atas keselamatan keluarganya, sebab pihak pelaku mendatangi keluarga di rumahnya, sementara perkara yang sedang bergulir di Polres Tanggamus dan Kepala pekon Way Nipah sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya khawatir juga dengan keluarga, mereka datang ke rumah, sementara persoalan ini bukan masalah pribadi, ini masalah profesi saya sebagai wartawan dan Aprial pejabat publik, kok mereka melibatkan keluarga saya, sedangkan keluarga saya ga ngerti apa-apa," beber Sumantri.
Atas kejadian itu Sumantri meminta Polisi segera menahan Kepala Pekon Way Nipah karena telah meresahkan.
"Jika memang niatnya baik, kenapa baru sekarang datang ke rumah mengaku bersalah dan lainnya. Kasus ini sudah bergulir sejak awal Maret 2023 setelah hampir tiga bulan kenapa baru sekarang datang kan aneh, dua bulan kemana saja mereka," tegas Sumantri.
(*/Red)