Eksplor Wisata Baru, Pemandian Way Maya Ham Kawoan Segera Hadir di Penengahan

Kamis, 07 Juli 2022

Eksplor Wisata Baru, Pemandian Way Maya Ham Kawoan Segera Hadir di Penengahan

Kamis, 07 Juli 2022,



LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM - Destinasi Wisata Pemandian Way Telaga Bendungan (WTB) Ham Kawoan atau Way Maya Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), sedang dalam pembangunan dan pengembangan wisata baru dengan mengali potensi desa wisata yang ada, Kamis (7/7/2022).


Wisata Pemandian WTB Ham Kawoan, Way Maya Desa Penengahan adalah tempat pemandian yang sudah di kenal dari jaman tumbai dan aliran air tersebut asli dari register 2 KPH, Way Pisang pegunungan Rajabasa. Konon cerita Legenda adalah tempat pemandian para ratu dahulu, dalam sejarah zaman dulu di kala itu adalah awalnya berdiri nya kampung tertua Desa Penengahan adanya di sekitar Way Telaga Bendungan (WTB) Way Maya Ham Kawoan pada waktu itu.


Konon cerita legenda pada waktu itu setiap perempuan yang sedang mencuci beras hilang tidak ketahuan, zaman dahulu masyarakat kampung berinisiatip untuk memotong kambing agar hilangnya para wanita yang sedang mencuci beras dapat ketahuan jelas. Sehingga fakta tersebut terungkap dari hasil memotong kambing yang dijadikan umpan, keluarlah yang disebut Ludai dalam bahasa Lampung atau ular besar dan tertangkap.


Setelah Ludai tersebut di tangkap oleh masyarakat setempat, lalu dibakar. Dan setelah Ludai di bakar masyarakat yang terkena asap sebagian masyarakat meninggal karena asap Ludai tersebut, dan akhirnya masyarakat sepakat membuat perkampungan tertua sekarang di beri nama Marga Dantaran di Desa Penengahan.


Tidak Jauh dari pemandian tersebut ada Makam Khaja Singga Langkung (Raja Singga Langkung). Dan konon cerita legenda, siapa pun dari luar daerah mandi di Way Maya Ham Kawoan tersebut akan awet muda dan bersih setelah mereka sering mandi,  karena aliran air Gunung Rajabasa tersebut adalah tempat pemandian para bidadari dari kayangan dan para Ratu dahulu. Seperti sejarah Way Jawi Desa Penengahan yang masih satu aliran dengan Way Maya Ham Kawoan tersebut.




Way Maya dan Way Jawi  sangat dekat dengan Lamban Balak YM Pangeran Naga Bringsang V, Ahmad Fajirin Saibatin Marga Dantaran.


Dalam pengembangan tempat wisata pemandian WTB Ham Kawoan Way Maya tersebut Pemerintahan Desa (Pemdes) Penengahan bersama Kelompok Tani Sejahtera telah mengajukan ke intansi terkait dalam pengembangan wisata tersebut.


Pemdes setempat sedang menggarap destinasi Wisata Bendungan. Saat ini lokasi wisata yang terletak di Dusun 2 itu masih dalam tahap pengerjaan. Aparatur Desa Penengahan bersama Pemerintah Kecamatan Penengahan memantau proses pengerjaannya.


Tahap pertama menormalisasi sungai supaya kedalamannya bertambah, sarana pendukungnya ditambah dengan penggalian kolam renang. Pemdes Penengahan membuat badan jalan untuk mempermudah masyarakat yang ingin berkunjung.


Jaelani, S.STP , Camat Penengahan mendukung langkah Pemdes Penengahan yang berhasrat mengembangkan potensi wisata Desa. Ia menilai inisiatif itu sejalan dengan program Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, yang menginginkan setiap wilayah di Lamsel memunculkan potensinya.


"Air dari Gunung Rajabasa melimpah, kita manfaatkan itu untuk memiliki impian menciptakan wisata milik Desa dengan memaksimalkan potensi Bendungan Way Maya Ham Kawoan," jelasnya.


Impian memiliki wisata alami air sudah lama didorong oleh Pemerintah Kecamatan Penengahan. Tetapi karena banyak hal baru yang bisa diprogres, mereka mengambil langkah penyusunan konsep dengan lebih baik ke depannya. Harapannya, perekonomian warga Desa bisa meningkat dan mampu mengubah pola fikir  dan mainsed masyarakat supaya terbuka dalam menyambut wisatawan dari luar daerah, karena pemandian tersebut sudah terkenal ditanah Jawa seperti Tangerang Banten.


"Kemudian kreativitas warga juga sangat diperlukan guna menunjang bakal calon wisata Desa di Penengahan," ungkap Camat.


Shofiudin, Kades Penengahan mengatakan WTB Ham Kawoan Way Maya sedang berlangsung pengerjaannya. Ia mengajak masyarakat dari luar Kecamatan Penengahan untuk datang dan menikmati segarnya air di bendungan, yang mudah dijangkau baik dari pelabuhan Bakauheni ataupun Bandar Lampung.


"Silahkan berkunjung, mandi dengan air yang segar dan alami. Lihat dulu, lalu coba. Pemandangan alamnya tidak kalah dengan wisata alam yang lain." Pungkas Kades.


(*/Bst)

TerPopuler