SIDOMULYO, BONGKARSELATAN.COM - Pembangunan rabat beton di Desa Siring Jaha, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan (Lamsel) diduga jadi ajang eksplorasi laba bagi sejumlah oknum.
Pasalnya, pada pelaksana proyek yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tersebut, disinyalir melakukan sejumlah upaya pengurangan belanja modal material. Sehingga, berpotensi memengaruhi kualitas jalan.
Berdasarkan pantauan media Bongkar Selatan dilokasi pembangunan, Senin (4/7/2022), ada pengurangan pada pemasangan plastik penahan air. Dimana, para pekerja memasang pastik cor tidak secara menyeluruh, melainkan hanya di pasang di bagian tepi kiri dan kanan.
Selain itu, kendati mulanya lokasi tanah dasar berbentuk rata, namun pada saat perataan tanah dasar ini sengaja dibentuk seperti punggung sapi dengan kemiringan pada center land 2 cm. Sehingga, pada saat penghamparan ketebalan cor beton center land akan berkurang. Tentu, upaya ini untuk melakukan pengurangan volume cor beton.
Kemudian, pada pelaksanaan pembangunan proyek jalan cor beton ini juga terkesan sengaja tidak dibuat plank. Sehingga, keterbukaan penggunaan anggaran desa kepada masyarakat menjadi terbatas.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Siring Jaha, Sadam mengtakan bahwa mereka sudah hampir sepekan bekerja.
"Sudah seminggu kerjaan dari awal , dan penambahan sabes biar agak tinggi,"katanya, seraya enggan menjawab apa tujuannya melakukan pengurangan volume material tersebut.
Terpisah, salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya membenarkan bahwa proyek tersebut tidak terdapat plang.
"Memang benar itu bang, gak ada plang proyek nya, yang kami tahu itu pekerjaan desa. Kami juga tidak tahu-menahu mengenai teknis pekerjaan tersebut, "jelasnya.
Sementara, Kepala Desa Siring Jaha Rusli mengaku, bahwa plang proyek itu pengerjaan jalan rabat beton ini belum di buat. Ia menyatakan, DD yang diploting untuk kegiatan ini adalah senilai Rp. 74 Juta.
"Ya itu pekerjaan desa dari Dana Desa. Panjangnya cuma 150 meter dan dananya cuma 74 juta. Untuk pelang proyeknya belum dibikin," dalihnya.
(Pen/Red)