Nurul Ikhwan ; Masyarakat Butuh Bahan Pokok Untuk Penyambung Hidup

Senin, 20 April 2020

Nurul Ikhwan ; Masyarakat Butuh Bahan Pokok Untuk Penyambung Hidup

Senin, 20 April 2020,

Bongkarselatan.com -  Bagi masyarakat miskin hidup itu adalah tragedi sedangkan bagi penguasa hidup itu adalah komedi, mungkin itulah kata yang tepat ketika melihat kondisi masyarakat kita di indonesia. Jauh sebelum covid-19 menyerang, kondisi ekonomi masyarakat indonesia masuk dalam kategori mayoritas miskin. Ditambah dengan pandemi covid-19 mulai merajalela sehingga semua aspek perekonomian kelas menengah kebawah semakin tergerus. Bagi masyarakat kelas bawah bekerja setiap hari sebagai penyambung hidup, enggak seperti masyarakat yang mempunyai pekerjaan tetap yang selalu mendapat gaji setiap bulannya.
Ketika bincang-bincang dengan Nurul Ikhwan Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan menjelaskan, kondisi saat ini sangatlah rentan dimana masyarakat yang terdampak secara ekonomi juga harus lebih diperhatikan, dengan diberlakukan berdiam diri dirumah dan menghentikan aktivitas keramaian, sekolah-sekolah diliburkan dan kantor-kantor dijadwalkan piket dengan beberapa orang saja, sehingga mempengaruhi perputaran ekonomi ditingkatan masyarakat yang ekonominya kelas menengah kebawah.

Tokoh politik yang dewasa ini berkiprah di tanah khagom mufakat, tempat dimana beliau dilahirkan dan ditimang menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat kelas bawah yang berpenghasilan tidak tetap. Dalam agenda resesnya beliau membagikan 1000 paket sembako dibeberapa kecamatan di kabupaten lampung selatan serta mengajak masyrakat untuk melawan dan memutus mata rantai penyebaran COVID- 19.

Nurul Ikhwan menunjukan kesigapannya kepada masyarakat yang terdampak Ekonomi Akibat (Corona Virus Dease) COVID-19 yang sudah menjadi pandemi ini. Beberapa warga juga menyatakan rasa terimakasihnya saat mendapatkan bantauan sembako, karena bagi ibu-ibu di pedesaan sangatlah berarti ketika kondisi ekonomi para imamnya sedang mengalami kemacetan, jika dibandingkan pembagian antiseptic dan masker, sebab hal itu sudah banyak dibagikan dan pemerintah desa juga memang sudah sigap dalam rangka pencegahan penyebaran wabah tersebut. Meskipun sembako tersebut hanya bermuatan beberapa kebutuhan pokok namun dapat menyambung hidup masyarakat untuk beberapa hari kedepan.

Dalam hal ini pula pemerintah daerah kabupaten lampung selatan masih belum menciptakan stimulant dan merealisasikan intruksi presiden dalam penanganan yang terdampak pandemic tersebut, malah alih-alih bantuan untuk masyarakat yang terdampak dibebankan menggunakan Dana-Desa, sehingga ada selintingan kecil dari beberapa kepala desa kesulitan dalam mengkategorikan masyarakat yang akan diberikan bantuan. (Andri/Ftr)

TerPopuler